Rem cakram mirip dengan rem sepeda.Ketika tekanan diterapkan pada pegangan, potongan tali logam ini mengencangkan dua sepatu pada cincin pelek sepeda, menyebabkan gesekan dengan bantalan karet.Demikian pula pada mobil, ketika pedal rem diberi tekanan, hal ini akan memaksa cairan bersirkulasi melalui piston dan tabung untuk mengencangkan bantalan rem.Pada rem cakram, bantalan mengencangkan cakram, bukan roda, dan gaya disalurkan secara hidraulik, bukan melalui kabel.
Gesekan antara pil dan cakram memperlambat kendaraan, membuat cakram menjadi sangat panas.Sebagian besar mobil modern memiliki rem cakram di kedua gandarnya, meskipun pada beberapa model motorisasi kemudi atau beberapa tahun setelahnya, rem tromol tetap berada di belakang.Lagi pula, semakin kuat pengemudi menginjak pedal, semakin besar tekanan di dalam saluran rem dan pil pengencangan akan mengencangkan cakram.Jarak yang harus ditempuh pil pun kecil, hanya beberapa milimeter.
Akibat gesekan, kampas rem perlu perawatan atau sebaliknya akan timbul masalah seperti bunyi berderit atau berderak serta daya pengereman yang tidak maksimal.Jika permasalahan tidak terselesaikan, maka dapat dibawa ke pemeriksaan teknis suspense (ITV).Jenis servis paling umum yang diperlukan untuk rem cakram tidak lebih dari sekadar mengganti pil.
Umumnya, alat ini mempunyai sepotong logam yang disebut indikator keausan.Ketika bahan gesekan berada di bagian terakhir, indikator akan bersentuhan dengan cakram dan mengeluarkan bunyi pekikan.Artinya sudah waktunya memasang bantalan rem baru.Memverifikasi keausan memerlukan beberapa alat dan waktu, serta memastikan pengencangan baut roda sudah benar.Bagi sebagian orang mungkin terlalu banyak, jadi jika ingin menghemat waktu, sebaiknya pergi ke bengkel yang terpercaya.
Waktu posting: 19 Des-2021